“Rasa kulit dan buahnya manis. Kami belum punya jeruk seperti ini,” kata peneliti Plasma Nutfah Jeruk dan Buah Subtropika, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) di Batu, Provinsi Jawa Timur, Emi Budiyati. Emi baru saja mengiris menjadi lima bagian buah jeruk seukuran koin Rp500 yang Trubus sodorkan, lalu menyantap salah satu irisan tanpa mengupas kulit buah yang berwarna jingga.
Sosok buah yang mungil mengingatkan Emi pada jeruk nagami. Yang disebut terakhir kerap hadir sebagai jeruk hias pada perayaan Tahun Baru Imlek. Kulit nagami juga manis sehingga buah sering dikonsumsi bersama kulitnya. Hanya saja, “Rasa kulit nagami manis, tapi daging buahnya masam,” kata alumnus jurusan Agronomi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu. Bentuk buah nagami lebih lonjong sementara jeruk yang Trubus sodorkan cenderung bulat. Perbedaan lain, daun nagami membulat, sementara daun jeruk yang baru saja Emi konsumsi lebih lonjong.
Rabu, 26 Desember 2012
Jambu Kristal menghasilkan 22 Juta per Bulan
Badri mengantongi Rp22,4-juta per bulan dari budidaya jambu kristal. Pekebun lain hanya Rp8,4-juta per bulan.
Badri, pekebun di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memperoleh pendapatan itu dari hasil penjualan 600 kg jambu kristal per minggu atau 2,4-ton per bulan. Dalam setahun Badri memanen 28,80 ton dari 1.200 pohon berumur 3 tahun. Bila bobot rata-rata 250 g per buah, maka produktivitas tanaman di kebun Badri mencapai 96 buah per pohon. Jambu biji tanpa biji asal Taiwan itu memang dikenal relatif mudah dan rajin berbuah.
Dari total panen di kebun Badri, 40% di antaranya masuk kualitas A, 40% kualitas B, dan 20% kualitas C. Buah masuk kualitas A jika ukuran seragam, berbobot sekitar 300 g, bentuk bulat, warna kulit hijau muda, dan mulus (lihat ilustrasi).
Harga jual jambu kristal kualitas A Rp15.000 per kg, B Rp7.000, dan C Rp3.000. Total jenderal pendapatan kotor Badri Rp22,4-juta per bulan. Setelah dikurangi biaya perawatan Rp40.000 per pohon per tahun atau Rp4,032-juta per bulan, maka laba bersih yang diperoleh mencapai Rp18,368-juta per bulan.
Badri, pekebun di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memperoleh pendapatan itu dari hasil penjualan 600 kg jambu kristal per minggu atau 2,4-ton per bulan. Dalam setahun Badri memanen 28,80 ton dari 1.200 pohon berumur 3 tahun. Bila bobot rata-rata 250 g per buah, maka produktivitas tanaman di kebun Badri mencapai 96 buah per pohon. Jambu biji tanpa biji asal Taiwan itu memang dikenal relatif mudah dan rajin berbuah.
Dari total panen di kebun Badri, 40% di antaranya masuk kualitas A, 40% kualitas B, dan 20% kualitas C. Buah masuk kualitas A jika ukuran seragam, berbobot sekitar 300 g, bentuk bulat, warna kulit hijau muda, dan mulus (lihat ilustrasi).
Harga jual jambu kristal kualitas A Rp15.000 per kg, B Rp7.000, dan C Rp3.000. Total jenderal pendapatan kotor Badri Rp22,4-juta per bulan. Setelah dikurangi biaya perawatan Rp40.000 per pohon per tahun atau Rp4,032-juta per bulan, maka laba bersih yang diperoleh mencapai Rp18,368-juta per bulan.
Mangga baru:Ngapengya, koniyom, dan iwen
Ukuran mangga iwen meraksasa, seukuran dua kepalan tangan orang dewasa. Bobot rata-rata 1,2 kg per buadengan bobot manalagi atau arumanis yang rata-rata 3,5 ons per buah. Tampilannya juga seronok, perpaduan antara hijau dan semburat merah kekuningan. Rasa mangga asal Taiwan itu manis. Tingkat kemanisan iwen mencapai 20o briks.

Sawo Mentimun asal Thailand
Buah Achras zapota di kebun milik Eddy Soesanto itu sungguh mengundang perhatian. “Buahnya lonjong seperti mentimun,” kata penangkar buah di Parung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Lazimnya bentuk buah tanaman anggota famili Sapotaceae itu bulat atau oval.
Tak hanya berpenampilan unik, cita rasa sawo itu enak. “Rasanya seperti sawo manila,” tutur Eddy. Pantas pemilik nurseri Tebuwulung itu senang dengan koleksi sawonya. Sebatang bibit sawo hasil cangkokan setinggi 40 cm berumur 6 bulan Eddy boyong pada 2009 dari Narin Watana Anurak, pekebun buah di Desa Kondangjaya, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Satu setengah tahun kemudian bibit yang didapat Eddy saat berukuran batang sebesar telunjuk orang dewasa mulai berbuah.
Tak hanya berpenampilan unik, cita rasa sawo itu enak. “Rasanya seperti sawo manila,” tutur Eddy. Pantas pemilik nurseri Tebuwulung itu senang dengan koleksi sawonya. Sebatang bibit sawo hasil cangkokan setinggi 40 cm berumur 6 bulan Eddy boyong pada 2009 dari Narin Watana Anurak, pekebun buah di Desa Kondangjaya, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Satu setengah tahun kemudian bibit yang didapat Eddy saat berukuran batang sebesar telunjuk orang dewasa mulai berbuah.
Buah Cinta itu Sekarang Berwarna Kuning
Love is blue, senandung penyanyi legendaris Amerika Serikat, Frank Sinatra. Buat Andi Marthen Pattunru cinta itu merah dan kuning.
Andi Marthen Pattunru bagai mendapat durian runtuh. Empat tanaman dari ratusan pot buah cinta yang ia pelihara di kebunnya di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, mengeluarkan buah berwarna kuning. Padahal, lazimnya buah cinta Ochrosia oppositifolia berbuah merah cerah.
Andi Marthen Pattunru bagai mendapat durian runtuh. Empat tanaman dari ratusan pot buah cinta yang ia pelihara di kebunnya di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, mengeluarkan buah berwarna kuning. Padahal, lazimnya buah cinta Ochrosia oppositifolia berbuah merah cerah.
Jambu air THAB THIM CHAN, THONGSAMSI DAN CITRA, Berbeda atau Ganti Nama
Jambu air thab thim chan dan thongsamsi asal Thailand diduga sama dengan jambu air citra yang ditemukan Dr M Reza Tirtawinata pada 1990.
Penantian dr Kerry Ramlan Kartosen SpOG selama lima tahun berakhir sudah. Sebanyak 67 pohon jambu air thab thim chan, 56 pohon thongsamsi, dan 87 pohon citra berbunga serempak pada Juli 2011. Kerry menanam ketiga jenis jambu air itu pada 2006. Dua bulan setelah bunga mekar, ia memanen 1,3 ton thab thim chan, 1,1 ton thongsamsi, dan 1,7 ton citra. Pada panen perdana itu setiap pohon rata-rata menghasilkan 20 kg.
Thab thim chan adalah jambu air asal Thailand yang didatangkan Dr Lutfi Bansir SP MS, pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Timur, pada 2006. Menurut ahli buah di Bogor, Jawa Barat, Dr Muhamad Reza Tirtawinata, thab thim chan itu sebetulnya adalah citra. “Saya pernah mencicipi thab thim chan di Thailand dan rasanya sama dengan citra,” ujar doktor alumnus Institut Pertanian Bogor itu yang juga penemu citra.
Penantian dr Kerry Ramlan Kartosen SpOG selama lima tahun berakhir sudah. Sebanyak 67 pohon jambu air thab thim chan, 56 pohon thongsamsi, dan 87 pohon citra berbunga serempak pada Juli 2011. Kerry menanam ketiga jenis jambu air itu pada 2006. Dua bulan setelah bunga mekar, ia memanen 1,3 ton thab thim chan, 1,1 ton thongsamsi, dan 1,7 ton citra. Pada panen perdana itu setiap pohon rata-rata menghasilkan 20 kg.
Thab thim chan adalah jambu air asal Thailand yang didatangkan Dr Lutfi Bansir SP MS, pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Timur, pada 2006. Menurut ahli buah di Bogor, Jawa Barat, Dr Muhamad Reza Tirtawinata, thab thim chan itu sebetulnya adalah citra. “Saya pernah mencicipi thab thim chan di Thailand dan rasanya sama dengan citra,” ujar doktor alumnus Institut Pertanian Bogor itu yang juga penemu citra.
Label:
CITRA,
jambu air,
THAB THIM CHAN,
THONG SAM SI
Selasa, 02 Oktober 2012
Media tanam tabulampot
Kening Ridwan Syaputra berkerut-kerut saat berdiri di depan tabulampot king rose apple. Hobiis jambu air di Bogor, Jawa Barat, itu bingung bukan kepalang. Baru setahun dikoleksi, tabulampot di rumahnya tumbuh kerdil dan merana. “Padahal, ketika dibeli tanaman sarat buah. Sosoknya juga kokoh dan kompak,” katanya. Begitu media dibongkar dari pot, biangkeladinya diketahui. Media bagian atas dan tengah memadat cenderung menggumpal, kontras dengan dasar media yang becek. Akibatnya akar tanaman tak leluasa menyerap hara.
Cara membuat lubang tanam
Di sebuah areal penghijauan di Pekanbaru, Riau. Ribuan lamtoro, turi, dan mahoni baru saja ditanam. Dalam hitungan hari, mimpi lahan tidur menjadi permadani yang menghijau musnah tak berbekas. “Hampir semua kering dan mati. Yang hidup bisa dihitung dengan jari,” kata M Syifried Wahab, konsultan pertanian di Riau. Usut punya usut pengelolaan lahan sejak dari persiapan memang tak beres. Dengan alat berat, lubang tanam dibuat tanpa mempertimbangkan syarat tumbuh tanaman.
Cara membuahkan jambu air citra di pot
Di atas dak rumah di bilangan Bekasi, Jawa Barat. Lima tabulampot jambu air?beragam jenis?memamerkan buah silih berganti. Di dahan tabulampot citra bergelayut 20 buah; king rose, 25 buah; dan madura merah, 50 buah. Tanaman setinggi 1?2 m di atas pot semen bervolume 50 l itu seolah berlomba. Siapa paling rajin berbuah? Berkat campuran KCl, minyak ikan kapsul, dan penyedap masakan, kelimanya berbuah sesuai keinginan Andy Kim, sang pemilik.
jambu air citra, satu nama ragam rupa
Pucuk thap thin chan ?sebutan varietas jambu itu di Thailand - lantas dibagi-bagikan pada beberapa kolektor yang sama-sama penasaran ingin melihat sosok buahnya. Nama thap thin chan berarti batu ruby dari Chanthaburi. Sesuai namanya -ruby - apple rose Negeri Siam itu berwarna merah. Mirip dengan citra. Hanya saja bentuk citra seperti lonceng panjang. Sementara thap thin chan berbentuk lonceng tapi agak gemuk.
antara jambu air citra, bangkok super dan thong sam se
Bangkok super dan thong sam se sejatinya sama. Itu adalah citra -jambu air temuan Dr Ir Mohammad Reza Tirtawinata, MS, pada 1990 di Anyer, Banten. Nun di tepian pantai, dekat sebuah mercusuar, pohonnya tumbuh subur. Buahnya memikat pria yang kini menjabat direktur Taman Wisata Mekarsari (TWM)di Cileungsi, Bogor, itu.
perawatan jambu air citra
Kisah serupa juga dialami Widartono, kolektor di Kedoya, Jakarta Barat. Pria jangkung itu menduga retak di pangkal, ciri buah matang maksimal. Di Bulungan, Kalimantan Timur, Lutfi Bansir mengeluhkan hal sama. Pria yang gandrung mengoleksi ragam jambu air itu mencoba mengatasi dengan dolomit. Di Subang, JK Soetanto memanen citra sebelum matang maksimal supaya buah tidak telanjur retak. Ia juga melakukan pengairan rutin agar aliran air ke buah stabil.
Prunning akar tabulampot jambu air
“Wah, saya nyerah menanam tabulampot jambu air,” keluh Prasetyo Gunawan, hobiis di Pasarminggu, Jakarta Selatan. Tabulampot citra dan king rose apple yang diberi sepupunya 3 tahun silam tumbuh merana. Daun menguning dan mengecil, tanaman pun seperti hidup segan mati tak mau. Padahal, saat pertama kali dikoleksi tabulampot itu dalam kondisi prima. Pohon pendek, kekar, dan sarat buah. “Tanaman sehat menjadi merana karena akar tak dipangkas,” kata Widartono, hobiis jambu air di Kedoya, Jakarta Barat, yang juga sepupu Prasetyo.
Perawatan jambu air citra di thailand
Penghujung Agustus, dompolan buah berwarna merah menyala masih terbungkus rapat di dalam plastik bening. Dari jauh ia mirip tumpukan ruby merah, menggiurkan. Jangan salah, itu bukan pemandangan di rak pasar swalayan.
Jambu air itu masih tergantung di dalam kerimbunan pohon setinggi 3 m di kebun milik Khun Khia Thisak. Setiap plastik membungkus 2—3 buah. Dahan tampak menjuntai menahan buah berukuran jumbo, 200—250 g/buah.
Jambu air itu masih tergantung di dalam kerimbunan pohon setinggi 3 m di kebun milik Khun Khia Thisak. Setiap plastik membungkus 2—3 buah. Dahan tampak menjuntai menahan buah berukuran jumbo, 200—250 g/buah.
Minggu, 30 September 2012
jambu biji mutiara: pohon katai sarat buah
Jambu biji mutiara di kebun Eric Wiraga tingginya hanya sepinggang orang dewasa.

Meski bersosok pendek, tanaman anggota famili Myrtaceae itu sarat buah. Saat Trubus berkunjung pada pertengahan pertengahan Januari 2012, setiap tanaman rata-rata menggendong 8-10 buah yang siap panen seukuran kepalan tangan orang dewasa. Menurut penangkar buah asal Thailand yang kini menetap di Karawang, Jawa Barat, Narin Watana Anurak, jambu mutiara memang tergolong genjah. Jambu introduksi asal negeri Gajah Putih itu berbuah perdana pada umur 7 bulan setelah tanam dari bibit asal cangkok.
jambu air madu hijau

Senin pada minggu terakhir Februari 2012 sebuah dus berisi 24 jambu air kiriman Sunardi tiba di kantor redaksi di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, setelah menempuh perjalanan melalui darat selama 2 hari. Begitu kemasan dibuka terlihat buah dalam bungkusan tisu. Sunardi mengemas jambu air dengan hati-hati supaya tidak rusak di perjalanan.
rahasia sang jawara kontes
Belasan buah dan sosok sehat, modal tabulampot srikaya menjadi juara.

Pantas penampilan tabulampot srikaya setinggi 3 m itu kalah atraktif dibanding kontestan lain pada lomba tabulampot yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta di Pusat Pengembangan Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Kehutanan di Jakarta Selatan. Pesaingnya: tabulampot jeruk sunkist valencia, mangga motinwa, jeruk baby, dan lengkeng terlihat lebih menggiurkan dengan buah bergelayut di ujung cabang. Warna buah kontras dengan warna daun.
Label:
kontes tanaman,
pemupukan alami,
srikaya NV,
tabulampot
serba jumbo berkat urine ternak
Buah naga berbobot 1 kg dan rasanya manis berkat pupuk urine dan kotoran kambing.

Sulaksono Tedjo Pawoko, empunya kebun, memang sengaja menyeleksi buah. Dari 5 bunga yang menjadi buah, hanya 3 buah dipertahankan. Alhasil, mayoritas buah berukuran besar. Buah naga kuning, misalnya, minimal 50% dari total buah berbobot 200-270 g per buah. Lazimnya sekitar 180 gram. Sementara naga merah berdaging putih dan merah masing-masing minimal berbobot 600 g dan 400 g. Ukuran buah kedua genus Hylocereus itu maksimal 1 kg.
panen 1 ton buah naga dari pot

Suara kendaraan yang melaju di jalan tol Jagorawi terdengar jelas dari kebun itu. Maklum lokasi kebun dan jalan tol hanya dibatasi oleh selapis pagar beton dan jalur hijau. Di balik pagar setinggi 2,5 m itu menghampar 600 tabulampot buah naga yang tengah sarat buah di dua kavling lahan seluas total 3.000 m2.
Setiap pot berdiameter 70 cm itu ditanami 3 tanaman anggota keluarga kaktus-kaktusan itu. Sebelum penanaman Salim mengisi pot dengan 5 kg media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 1:3:3.
Habis banjir, terbitlah langsat manis.

“Jangan pergi dulu, silakan cicip ini langsat matraman,” kata Ahmadi, si pedagang. Setengah terpaksa Mawardi mengambil sebuah lalu menekannya. Cairan bening keluar dari pangkal langsat. Kulitnya gampang dikupas tanpa getah. Begitu ia mencicip cita rasa manis terasa lengket di lidah.
Kebun jeruk produktif dengan kalkun

Di lahan seluas 0,5 hektar Yasuda membangun 4 rumah kaca, dengan luasan sama. Tak seperti pekebun lain yang menanam atau satu jenis tanaman. Yasuda justru menerapkan sistem kebun campuran, yaitu satu rumah kaca berisi beragam jenis tanaman. Di salah satu rumah kaca setinggi 3,5 m ia tanam 5 jenis jeruk: summer sweet orange, lemon, sweet spring orange, citrus, dan dekopon.
Kebanyakan hobiis sulit membuahkan jambu biji tanpa biji, tetapi Herfin Sasono panen 39 buah per pohon berumur 4 tahun.

Pohon anggota famili Myrtaceae itu menghasilkan satu buah saat berumur setahun. Padahal, jambu farang rajin berbunga. Sayang, setelah mekar, bunga gampang rontok. “Kerontokan bunga bisa sampai 95%,” katanya. Tak hanya bunga, buahnya pun mudah rontok. Jambu biji tanpa biji memang sohor sebagai tanaman yang sulit berbuah. Itu bukan hanya dialami oleh Herfin. Kepala Bagian Kebun Produksi dan Penelitian Taman Wisata Mekarsari (TWM), Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ir AF Margianasari, menghadapi persoalan serupa.
Jambu Farang, tanpa biji lebat di pot
Farang yang pelit berbuah menghasilkan 20 buah dalam pot.

Setiap tangkai yang berbuah merunduk karena keberatan menyangga buah yang bobotnya bisa mencapai 500 g itu. Bobot melonjak menjadi 800 g jika buah muncul di batang atau cabang utama. Sunardi, si empunya tanaman di Binjai, Sumatera Utara, itu menyebut itu tabulampot jambu biji pir. Namun, dari sosok buahnya sangat mirip dengan jambu biji farang. Yang disebut terakhir jambu biji tanpa biji yang dikenal pelit berbuah.
sawo, Sudah Besar, Manis Pula
Martapura sohor sebagai Kota Intan. Kota itu juga pantas mendapat julukan Kota Sawo.
Di Martapura hampir setiap rumah punya pohon sawo, makanya disebut juga Kota Sawo,” kata pekebun buah di Kotamadya Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Andy Putra Barito. Sawo binjai dapat diperoleh hampir setiap waktu karena pohon berbuah sepanjang tahun. Populasi sawo bahkan menyebar hingga ke Kota Banjarbaru yang berbatasan langsung dengan Martapura di bagian selatan. Di Kabupaten Banjar tumbuh 7.426 sawo binjai, 1.194 tanaman di antaranya berproduksi menghasilkan 397 ton per tahun.
Sebutan binjai bukan mengacu pada nama daerah di Provinsi Sumatera Utara, tetapi merujuk pada buah binjai Mangifera caesia. Masyarakat menyematkan nama buah itu karena sosok sawo memang besar, meski tak sebesar buah binjai. Bobot sawo binjai 110-200 g per buah dengan rata-rata 125 g. Ukuran itu setara dengan sawo landa mbou asal Bima, Nusa Tenggara Barat yang juga jumbo. Bobot sawo lain pada umumnya 50-100 g per buah.

Sebutan binjai bukan mengacu pada nama daerah di Provinsi Sumatera Utara, tetapi merujuk pada buah binjai Mangifera caesia. Masyarakat menyematkan nama buah itu karena sosok sawo memang besar, meski tak sebesar buah binjai. Bobot sawo binjai 110-200 g per buah dengan rata-rata 125 g. Ukuran itu setara dengan sawo landa mbou asal Bima, Nusa Tenggara Barat yang juga jumbo. Bobot sawo lain pada umumnya 50-100 g per buah.
Label:
mangifera caesia,
sawo,
sawo binjai,
tabulampot,
tanaman buah
Jumbo Setelah Dipingit
Jambu air berwarna merah cerah, mulus, sebesar bola tenis. Mau?

Bobot per buah rata-rata 125 gram. Lima tahun silam varietas unggul nasional yang dirilis pada 2004 itu berbobot kurang dari 100 g per buah. Sosok dalhari yang kian ciamik itu membawa Trubus ke Dusun Krasakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Brebah, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta, sentra penanaman dalhari.
Plastik pingitan
Misran, pekebun yang juga ketua Asosiasi Jambu Air Dalhari Sembada, menuturkan penampilan buah mulus berwarna merah cerah dan bongsor itu karena perawatan intensif. “Kami melakukan pembungkusan bunga dan seleksi buah sejak dini,” kata pekebun dalhari sejak 6 tahun silam itu. Pemberongsongan dilakukan sejak ada 1-3 bunga mekar dalam satu dompol hingga buah panen.
Dengan diberongsong buah bebas dari serangan lalat buah penyebab busuk, pun kerusakan mekanis akibat disantap hewan pemakan buah, seperti kalelawar dan tupai. Menurut Kepala Bagian Kebun Produksi dan Penelitian Taman Wisata Mekarsari (TWM), Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ir AF Margianasari, buah dengan kulit lunak seperti jambu air memang rentan terkena serangan lalat buah. “Serangan lalat buah pada jambu air bisa mengurangi produksi sampai 80%,” katanya.
Label:
dalhari,
jambu air,
tabulampot,
tanaman buah
Ara dan Jantan Pendosa
Masa depan pohon ara Ficus spp bergantung kepada lebah jantan yang mau “memperkosa” lalu dibunuh betina.
Lahir sebagai jantan, lebah anggota keluarga Agaonidae itu tumbuh lebih cepat dibandingkan betina di dalam buah ara. Sebab itu pula jantan lebih cepat matang kelamin. Sayang, si jantan tidak bisa keluar dari dalam buah untuk mempersunting betina siap kawin. Demikian suratan lebah Liphortopalum tentacularis, Ceratosolen bisulcatus, dan anggota lain keluarga Agaonidae.
Oleh karena itu supaya keberadaan generasi berikutnya terjamin, si jantan mau tak mau “memperkosa” betina yang lahir di buah yang sama. Betina yang telah dibuahi itu akan membunuh jantan. Sebagai “tebusan” dosa itu, pejantan pun menjadi sumber pakan untuk bertahan hidup betina. Berbeda dengan jantan, betina selanjutnya hengkang mencari buah ara lain yang memiliki endosperm utuh sebagai sumber pakan bagi larva yang baru menetas.
Langganan:
Postingan (Atom)